Categories
Manajemen Pemasaran

Mengenal Apa Itu Segmentasi Pasar, Manfaat dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Segmentasi Pasar, Manfaat dan Contohnya

Dalam materi strategi pemasaran dalam ilmu Manajemen, istilah segmentasi pasar pasti pernah kita dengar. Istilah segmentasi pasar ini sekaligus menjadi instrumen penting dan sangat perlu untuk dipahami dalam ilmu ekonomi. Terutama sekali adalah pada pemasaran, karena dengannya maka strategi pemasaran akan menjadi lebih sukses. Penjualan serta laba yang diperoleh perusahaan juga akan semakin tinggi. Berikut adalah pengertian, manfaat serta contoh dari segmentasi pasar.

Pengertian Segmentasi Pasar

Pengertian segmentasi pasar ialah pembagian suatu pasar heterogen dalam satuan pembeli yang bersifat homogen, di mana tiap satuan pembeli akan dijadikan sasaran pasar yang dapat dicapai menggunakan strategi tersendiri. Dapat dipahami juga bahwa pasar awalnya sangat luas, kemudian dibagi-bagi atau istilahnya disegmentasikan oleh pemasar menjadi bagian-bagian pasar yang sifatnya lebih homogen. Kaitannya dengan homogenitas pasar, pihak pemasar nantinya akan dapat menentukan sendiri berdasarkan kebutuhannya.

Segmentasi pasar adalah bagian dari strategi perusahaan dan semata-mata tidak dilakukan dengan membedakan produk ataupun menciptakan sebuah produk baru, melainkan dilakukan sesuai perbedaan minat serta kebutuhan konsumen. Segmentasi ini juga menjadi bagian falsafah pemasaran produk yang nantinya akan berargumen pada konsumen atau pembelinya. Segmentasi ini juga penting dilakukan agar pemasaran produk dapat meningkat serta lebih terarah. Sumber daya yang dimiliki perusahaanjuga dapat digunakan secara lebih efektif serta efisien.

Tujuan Segmentasi Pasar

Perusahaan tentu memiliki tujuan tertentu dari dilaksanakannya segmentasi pasar. Berikut adalah beberapa tujuan segmentasi pasar dari sebuah perusahaan.

  1. Pasar akan menjadi lebih mudah untuk dibedakan. Apalagi karena tiap konsumen akan memiliki selera serta jenis produk kesukaan yang berbeda satu sama lain. Satu perusahaan saja tidak akan dapat memenuhi semua keinginan konsumen. Perusahaan akan memilih satu saja kelompok konsumen yang sifatnya homogen. Kelompok konsumen ini akan lebih mudah dalam dipahami serta dipenuhi seleranya.
  2. Perusahaan juga akan memberikan pelayanan terbaik kepada pembelinya. Dalam memenuhi kebutuhannya, konsumen akan menginginkan kualitas produk yang bagus, harga terjangkau dan pelayanan yang baik termasuk ketepatan waktu. Keinginan konsumen harus dipahami perusahaan terutama terkait pelayanan. Pelayanan dapat menjadi daya tarik tersendiri dan akan bisa dimaksimalkan apabila perusahaan telah memahami keinginan konsumen berdasarkan segmen yang hendak ditujunya.
  3. Manfaat segmentasi pasar berikutnya terutama untuk perusahaan adalah strategi pemasaran yang dilakukan akan menjadi lebih terarah. Hal ini terutama karena perusahaan akan melayani konsumen heterogen serta luas. Melalui segmentasi pasar, perusahaan akan lebih terarah dalam melayani konsumen homogen. Strategi pemasaran nantinya akan menjadi lebih terarah. Pihak manajemen dana juga akan lebih terbantu dalam mengarahkan dana ke pasar yang potensial serta dianggap paling menguntungkan. Sasaran yang jelas akan membuat perencanaan produk yang memenuhi permintaan pasar dan disertai cara-cara promosi paling tepat.

pengertian segmentasi pasar

Syarat Pada Penerapan Segmentasi Pasar

Strategi segmentasi pasar yang diterapkan juga harus memenuhi aneka syarat. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi agar segmentasi pasar bisa berjalan efektif serta efisien.

  1. Segmentasi pasar haruslah measurable atau dapat diukur, baik dari segi besar maupun luasnya. Contoh segmentasi pasar yang terukur ini adalah konsumen yang membeli produk fashion tertentu karena tertarik dengan model ataupun desainnya.
  2. Actionable atau dapat dilaksanakan, di mana tiap program pemasaran yang disusun haruslah bisa dijalankan serta melayani segmen pasar dengan efektif serta efisien
  3. Accesible atau dapat dicapai. Ini artinya segmentasi pasar yang dibuat perusahaan dapat dijadikan pasar sasaran atau target market.
  4. Substansial atau cukup luas. Segmentasi pasar memang bertujuan untuk membuat pasar yang tadinya luas menjadi sempit. Akan tetapi, hal ini bukan berarti kelompok pasar menjadi sangat sempit. Pasar homogen harustetap cukup luas sehingga perusahaan akan dapat diuntungkan saat kelompok tersebut dilayani oleh perusahaan. Persyaratan ini haruslah membantu perusahaan dalam menilai kelayakan pasar dari produk tertentu untuk bisa disegmentasikan atau tidak.
Artikel Terkait Artikel Terkait
Pengertian Distribusi, Saluran, Fungsi, Kegiatan dan Contohnya Pengertian Penjualan Beserta Jenis dan Macam Transaksinya
10 Perencanaan Strategi Pemasaran Produk Baru Strategi Promosi Penjualan Produk Beserta Tujuan dan Klasifikasi

Diferensiasi Produk Dalam Segmentasi Pasar

Yang harus dipahami selanjutnya dalam makalah segmentasi pasar ialah diferensiasi produk. Diferensiasi produk ialah salah satu poin penting serta dapat dilakukan melalui berbagai cara. Menurut Philip Kothler, diferensiasi produk terdiri dari beberapa hal berikut.

  1. Produk dapat mencakup fitur, warna, spesifikasi, desain produk, dan lain-lain.
  2. Servis mencakup kecepatan, empati, kemudahan, layanan pesan antar dan lain sebagainya.
  3. Saluran distribusi mencakup keluasan distribusi, bentuk saluran distribusi, kemampuan penjual dan lain-lain
  4. Sumber daya manusia mencakup skill, budaya kerja dan lain-lain
  5. Citra perusahaan mencakup logo, merk, asosiasi karakter dan lain-lain

Selain menurut Philip Kothler, Rosabeth Moss Kanter juga memiliki pendapatnya terkait usaha diferensiasi produk. Langkah diferensiasi produk menurut Rosabeth Moss Kanter dilakukan dengan tiga aset utama perusahaan, yaitu konsep, kompetensi serta koneksi.

  1. Konsep ialah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan ide serta inovasi melalui upaya inovasi berkelanjutan.
  2. Kompetensi ialah kemampuan melakukan proses pemberiannilai kepada pelanggan dengan cara menghasilkan standar kompetensi tertentu yang kian meningkat.
  3. Koneksi ialah kemampuan perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan asosiasi atau rekanan.

 

Dasar-Dasar Segmentasi Pasar

Dasar dasar segmentasi pasar juga harus kita pahami. Hal ini bertujuan agar segmentasi pasar yang dilakukan dapat semakin maksimal serta tentunya berhasil guna. Terdapat tiga dasar dalam melakukan segmentasi pasar, yaitu demografis, geografis dan psikografis.

  1. Dasar pengelompokan pasar sesuai demografisnya ialah yang berkaitan dengan kependudukan. Demografis terutama menjadi dasar segmentasi karena data kependudukan akan dapat dengan mudah diukur serta kebutuhan konsumen akan berhubungan dengan variabel kependudukan. Termasuk dalam data demografis ini adalah usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, tipe keluarga dan lain-lain.
  2. Kedua adalah geografis. Segmentasi berdasarkan geografis berarti pengelompokan dilakukan berdasarkan aspek tempat tinggal, daerah serta lokasi. Segmentasi akan dapat dikembangkan menjadi beragam bagian seperti daerah kepadatan penduduk, wilayah serta iklim.
  3. Dasar segmentasi pasar yang terakhir ialah psikografis. Pengelompokan pasar akan dilakukan dengan didasarkan pada ciri-ciri kepribadian. Termasuk di antaranya adalah kelas sosial serta gaya hidup.

Contoh Kasus Dalam Penerapan Segmentasi Pasar

Contoh kasus segmentasi pasar ini sangat beragam di sekitar kita. Sebagai contoh adalah produk ponsel. Vendor ponsel tentu mengeluarkan aneka varian dan tipe yang beraneka macam. Pasar ponsel juga sangat luas. Untuk itu, vendor melakukan segmentasi di mana ponsel low end dengan harga terjangkau serta fitur yang terbatas ditujukan untuk kelas menengah ke bawah atau mereka yang baru pertama kali memiliki ponsel. Sementara ponsel jenis flagship dengan fitur lengkap serta harga yang cukup tinggi akan ditujukan khusus untuk mereka yang berada di kelas menengah ke atas.

Dalam hal ini, perusahaan ponsel membagi pasar konsumen ponsel yang heterogen menjadi pasar homogen. Promosi yang dilakukan tentu berbeda tergantung dari produk serta konsumen yang hendak dituju. Demikian uraian tentang apa itu segmentasi pasar, manfaatnya, dasar-dasarnya hingga contoh kasusnya. Semoga uraian di atas bisa bermanfaat untuk kita semua.

Categories
Manajemen Pemasaran

Pengertian Bauran Pemasaran 4p dan 7p Terlengkap

Pengertian Bauran Pemasaran 4p dan 7p Terlengkap

Sebuah Manajemen usaha atau produk komersial ataupun jasa membutuhkan teori terkait bauran pemasaran untuk dapat memajukan bisnis yang akan dikembangkannya. Terdapat beberapa pengertian terkait dengan bauran pemasaran menurut para ahli, seperti salah satunya menurut Lamb, Hair, dan Mc Daniel yang menyebutkan pemasaran berkaitan dengan proses perencanaan, menjalankan konsep, hingga distribusi yang dilakukan untuk mampu memuaskan konsumen.

Rewoldt di tahun 2001 menyebutkan bahwa pemasaran adalah percocokan dari kemampuan dan keinginan untuk menumbuhkan tujuan timbal baik yang tentunya menguntungkan satu sama lain.

Namun dari semua pakar ahli tersebut terdapat satu kesimpulan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan memiliki konsentrasi pada pemuasan kebutuhan serta keinginan dengan proses pertukaran yang tentunya sudah menjadi kesepakatan bersama. Banyak sekali makalah bauran pemasaran atau jurnal bauran pemasaran yang dapat Anda simak lebih lanjut tentang teori dari bauran pemasaran.

Strategi Dengan Menggunakan Bauran Pemasaran Sistem 4p

Terdapat strategi bauran pemasaran yang sering disebut dengan marketing. Usaha marketing ini memiliki peran yang sangat penting untuk  mempengaruhi konsumen dengan menawarkan produk yang bisnis Anda produski.

Bauran pemasaran adalah teknik yang dipakai untuk mengontrol usaha Anda agar memuaskan konsumen salah satunya dengan bauran pemasaran 4p yaitu product atau produk, price yang artinya harga Penawaran usaha, place atau tempat dan saluran yang akan Anda gunakan dalam proses distrbusi, dan yang terakhir adalah promotion atau promosi.

Bauran yang memiliki rincian 4p tersebut sering disebut dengan marketing mix. Teori marketing ini hanya dapat digunakan untuk dasar usaha atau unsur-unsur bauran pemasaran dalam produk komersial.

Teori bauran pemasaran akan berbeda jika Anda berada dalam usaha pemasaran jasa yang lebih dikenal dengan 7p. Apabila sistem pemasaran usaha Anda menggunakan dasar bauran di atas, maka Anda dapat menentukan strategi yang terbaik untuk perusahaan.

Strategi Pemasaran Jasa Menggunakan Bauran Pemasaran Unsur 7p

Seperti yang telah Anda tahu, teknik bauran pemasaran jasa tentu memiliki sedikit perbedaan. Selain price, place, product, dan promosion, terdapat 3 tambahan yang berhubungan erat dengan konsumen yang akan memilih usaha di bidang jasa. Berikut ini uraian strategi dari bauran pemasaran 7p yang dapat Anda cermati lebih lanjut :

  1. Product

Produk dalam pemasaran jasa tidak akan sama dengan pemasaran barang. Perusahaan jasa memberikan produk dalam program-program yang dibutuhkan oleh masyarakat. Unsur yang harus dan wajib dilakukan antara lain seperti perencanaan jasa yang sesuai, pengembangan yang dilakukan pada program jasa yang baru ataupun yang lama untuk diperbarui menjadi lebih baik, dan tentunya mengambil beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi produk jasa agar dikenal konsumen.

  1. Price

Sistem menajemen seperti yang disebutkan pada pengertian bauran pemasaran tentu membutuhkan pengelolaan dana yang baik dan sesuai. Sebelum menentukan harga pada produk jasa, Anda harus dapat memperhatikan segala elemen yang sekiranya akan mengeluarkan dana tambahan. Seperti salah satu contoh bauran pemasaran dalam produk jasa adalah Anda perlu mempertimbangkan harga setelah mengalami potongan, ongkos kirim atau angku barang, dan bahkan variabel lain yang tentunya bersangkuran dengan usaha tersebut.

  1. Place

Tempat distribusi tentu harus dipilih yang paling sesuai dan tepat dengan sasaran. Anda harus dengan cermat mengetahui tempat yang paling strategis untuk mengembangkan usaha Anda. Selain itu apabila diperlukan, pilih sistem distribusi seperti pengiriman yang terbaik jika diperlukan oleh usaha Anda.

  1. Promotion

Tidak semua orang dapat mengenal jasa Anda. Namun bauran pemasaran dengan sistem promosi dapat memperluas jaringan hingga ke pelosok daerah jika Anda menggunakan promosi yang tepat. Promosi ini selain memperkenalkan juga dapat membujuk masyarakat untuk menggunakan produk jasa dari bisnis Anda. Biasanya konsep bauran pemasaran metode promosi ini membutuhkan bantuan media lain sebagai penyedia atau bahkan pembuat iklan (Lihat Contoh Iklan Menarik). Media yang dapat Anda gunakan seperti media cetak, media elektronik, atau yang sekarang ini terbaru dan dapat diakses dengan mudah adalah media sosial.

  1. Physical Evidence

Unsur inilah yang tidak ada dalam unsur bauran pemasaran produk barang. Namun sangat penting dalam pemasaran jasa. Physical Evidence atau disebut sarana fisik merupakan hal yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen agar menggunakan produk jasa bisnis Anda. Sarana fisik ini meliputi lingkungan ataupun bangunan fisik lengkap yang nyaman saat konsumen datang, peralatan lengkap untuk memperlihatkan kesiapan usaha jasa Anda, perlengkapan memadai, warna pada perusahaan jasa, bahkan Anda dapat menggunakan logo yang menarik perhatian untuk membuat konsumen yakin dengan jasa yang akan Anda berikan.

  1. People

Setiap orang dalam pemasaran jasa memiliki peran penting mulai dari perencanaan hingga penyajian jasa yang harus dengan tepat mempengaruhi pembeli untuk mencoba usaha jasa Anda. Apabila Anda melihat dalam teori bauran pemasaran, maka Anda harus dengan cermat memilih pegawai yang tepat, dan tentunya pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. Salah satu hal yang penting dalam dunia usaha jasa. Penampilan dapat menentukan penyampaian yang Anda berikan kepada calon konsumen. Tidak heran jika kerapian menjadi hal nomor satu dalam perusahaan jasa.

  1. Process

7p yang terakhir adalah Process. Proses merupakan mekanisme yang berjalan dari awal hingga akhir. Segala prosedur harus sesuai dengan strategi Anda, agar dapat memiliki target yang maksimal. Proses yang bagus memiliki dampak yang bagus untuk pemasaran jasa seperti pengertian bauran pemasaran menurut para ahli yang mengatakan bahwa apabila pemasaran jasa memiliki pelayanan dan proses yang baik, maka akan terdapat banyak sekali konsumen datang dan bahkan menjadi pelanggan setelah mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Hal seperti proses ini harus dijadikan tumpuan utama bagi para pengusaha yang ada di bidang jasa.

 

Kesimpulan Dalam Bauran Pemasaran 4p Dan 7p

Setelah Anda mengetahui dengan jelas sistem bauran pemasaran yang ada di atas, Anda dapat memberikan kesimpulan bahwa marketing mix atau yang sering disebut dengan 4p memiliki elemen yang sangat berpengaruh bahkan harus menjadi dasar bagi sebuah produk komersial. Perencanaan 4p yang tepat harus dilaksanakan sebelum sistem produksi dimulai, dan hal ini berlaku untuk usaha yang besar ataupun kecil.

Sedangkan apabila Anda melihat unsur 7p dalam bauran pemasaran, maka Anda dapat melihat bahwa pelayanan yang terbaik akan sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen dan pelanggan dalam usaha Anda. Anda harus jeli dalam melihat peluang untuk menarik minat dan pasaran yang tepat untuk membuat usaha jasa Anda semakin berkembang.

Elemen-elemen di atas dapat menjadi tumpuan dasar yang dapat Anda lakukan dengan mudah. Anda dapat mempengaruhi konsumen dengan menggunakan unsur bauran dari pemasaran yang ada di atas, dan tentunya mengambil keputusan dengan rasional karena Anda telah memiliki strategi acuan yang sudah Anda rancang sebelumnya. Usaha Anda baik dalam jasa atau produk komersial akan semakin maju dengan strategi tersebut.

Categories
Manajemen Pemasaran

Kartel Adalah : Pengertian, Tujuan, Jenis, Dampak, dan Contoh

Kartel Adalah : Pengertian, Tujuan, Jenis, Dampak, dan Contoh

Secara singkat kartel adalah suatu bentuk kerjasama di antara produsen independen guna menghalau persaingan di pasar. Bagi sebagian orang mungkin masih cukup asing dengan istilah kartel. Namun bagi yang bergelut di kompetisi perdagangan baik dalam skala nasional maupun internasional mungkin sudah tidak asing dengan istilah kartel.

Akan tetapi, hanya demikian sajakah yang dapat Anda maknai sebagai kartel? Sudahkah Anda mengetahui seperti apa pengertian kartel dan contohnya? Atau sudahkah Anda mengetahui apa arti kartel yang sebenarnya?

Pada artikel Jurnal Manajemen kali ini akan membahas secara lengkap mengenai kartel dan beragam jenis serta contohnya. Ulasan selengkapnya simak pembahasan berikut ini :

Pengertian Kartel

Memang tidak semua orang mengetahui apa itu kartel, bagaimana sebenarnya kartel tersebut serta seperti apakah wujud kartel itu. Pengertian Kartel adalah suatu hubungan adanya kerjasama antara beberapa perusahaan dalam hal melakukan produksi barang serta memasarkannya.

Selain itu, kartel juga memiliki definisi yang lain. Kartel adalah sekelompok produsen mandiri atau independen yang memiliki tujuan dalam hal menetapkan harga untuk membatasi suplai dan kompetisi.

Definisi kartel menurut para ahli

Untuk memperjelas pengetahuan Anda terkait kartel, ada baiknya Anda menyimak definisi kartel menurut para ahli yang di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Definisi kartel berdasarkan kamus besar Universitas Oxford

Dalam kamus besar Universitas Oxford disebutkan bahwa kartel adalah suatu kelompok yang berasal dari berbagai badan Hukum Usaha yang berlainan, guna melakukan kerjasama dalam upaya menaikkan keuntungan masing-masing kelompok yang mana tanpa melewati persaingan usaha dengan kelompok usaha lainnya pula.

2. Definisi kartel menurut Winardi

Menurut salah satu ahli ekonomi Indonesia, Winardi menyebutkan bahwa kartel merupakan gabungan atau persetujuan yang ada dari pengusaha secara yuridis maupun ekonomis untuk berdiri sendiri dengan tujuan untuk mencapai sasaran atau target perniagaan sebagian maupun seluruh persaingan dan kompetisi antar pengusaha dan untuk melakukan penguasaan terhadap pasar.

3. Definisi kartel menurut Richard Postner

Richard Postner mengemukakan bahwa kartel merupakan suatu kontrak yang terjadi antara penjual yang bersaing dalam hal memperbaiki harga produk yang telah mereka jual untuk melakukan batasan penawaran terhadap harga tersebut.

4. Definisi kartel menurut Samuelson dan Nordhaus

Samuelson dan Nordhaus mengungkapkan definisi kartel sebagai organisasi sebuah perusahaan independen guna menghasilkan output produk serupa, yang mana beekrja sama untuk melakukan penaikkan harga dan membatasi output.

Di samping definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, pada hakikatnya kartel adalah salah satu perjanjian yang kerap kali disinyalir sebagai suatu tindakan monopoli terkait persekutuan ekonomi. Hal ini dapat Anda simpulkan sebagai tindakan yang kurang bagus untuk dilakukan di Indonesia seperti ini.

Dengan kata lain, maksud kartel tersebut merupakan suatu bentuk kerjasama dari produsen-produsen produk tertentu yang memiliki tujuan untuk mengawasi produksi, penjualan maupun harga produk atau barang serta untuk melakukan tindakan monopoli terkait komoditas maupun industri tertentu.

Adapun praktik kartel di Indonesia sendiri sudah diatur dalam pasal 11 Undang-Undang No. 5 tahun 1999 terkait monopoli serta persaingan usaha. Peraturan tersebut disinyalir timbul akibat maraknya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang melakukan kartel.

Praktik kartel di Indonesia merupakan suatu bentuk tindakan maupun perbuatan yang termasuk ke dalam pelanggaran hukum. Hal tersebut tidak lain dikarenakan bahwa kartel akan membentuk suatu perilaku monopoli maupun bentuk perilaku terhadap persaingan usaha yang tidak sehat atau tidak fair.

Tujuan kartel

Kartel memiliki beberapa tujuan di antaranya ialah sebagai berikut.

  • Kartel merupakan suatu bentuk kerjasama atau persekutuan ekonomi yang bertujuan untuk menguasai pasar atau sistem pasar yang ada.
  • Kartel merupakan suatu bentuk persekutuan ekonomi yang mempunyai tujuan untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan keuntungan bagi anggota kartel.
  • Perekutuan ekonomi kartel memiliki tujuan untuk mengurangi adanya persaingan atau kompetisi dalam hal meniadakan persaingan antar pengusaha yang ada.

Jenis-jenis kartel

Sebagai suatu persekutuan maupun kerjasama dalam urusan ilmu ekonomi, kartel terdiri atas beberapa jenis. Adapun jenis-jenis kartel di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Kartel harga

Sebagaimana dengan namanya, kartel tersebut merupakan salah satu jenis kartel yang memiliki tujuan untuk mengatur harga produk yang diproduksi oleh para produsen atau pengusaha barang yang tergabung dalam kartel tersebut.  Dalam kartel tersebut, harga jual ditentukan secara minimum.

Setiap pengusaha barang atau produsen barang dilarang keras untuk menjual produknya dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga minimum yang telah ditentukan dan disepakati secara bersama-sama oleh anggota kartel. Akan tetapi, anggota karte tersebut tidak dilarang untuk menjual produknya dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Adapun catatan yang harus diperhatikan ketika menjual produk dengan harga yang jauh lebih tinggi ialah segala risiko kerugian jika barang yang telah diproduksi tersebut tidak laku dijual, maka akan menjadi tanggung jawab pengusaha barang tersebut sendiri.

2. Kartel pokok harga

Terdengar tidak jauh berbeda dari kartel sebelumnya, kartel pokok harga merupakan kartel yang menentukan harga pokok suatu produk dan tingkat laba maupun keuntungan yang seragam di antara anggota kartel tersebut. Mengapa tingkat laba maupun keuntungan harus diseragamkan?

Tingkat laba maupun keuntungan harus diseragamkan karena apabila terdapat perbedaan akan disinyalir bisa menimbulkan perselisihan atau persaingan. Maka dari itu, akan jauh lebih baik apabila persoalan harga diseragamkan.

3. Kartel rayon

Kartel rayon merupakan salah satu jenis kartel yang menekankan pada pembagian wilayah. Kartel rayon adalah jenis kerjasama persekutuan ekonomi guna menetapkan wilayah pemasaran yang diikuti dengan adanya penetapan harga untuk masing-masing wilayah.

Dengan adanya kartel rayon, maka anggota kartel dilarang untuk menjual produknya ke wilayah lain yang tidak disepakati. Jadi, anggota kartel hanya diperkenankan untuk menjual produk atau barang yang dihasilkan ke wilayah yang telah disepakati atau sesuai dengan perjanjian yang ada.

4. Kartel syarat

Kartel syarat adalah bagian dari kartel yang mana menetapkan pesyaratan-persyaratan tertentu khususnya dalam hal penjualan, standar kualitas produk yang dijual, standar kualitas pengiriman produk yang dijual serta terkait kemasan produk tersebut.

Adapun tujuan dari kartel syarat yakni untuk menciptakan keseragaman produk maupun atribut produk yang dijual tersebut sehingga memungkinkan tidak adanya persaingan antar produsen.

5. Kartel penjualan

Jenis kartel berikutnya ialah kartel penjualan. Kartel penjualan merupakan penetapan atau keputusan kantor penjualan pusat mengenai harga kartel. Jadi, barang-barang yang diproduksi oleh para pengusaha atau produsen anggota kartel dijual melalui kantor penjualan tunggal, yang mana tidak akan menimbulkan adanya persaingan atau kompetisi.

Dengan demikian, Anda tentu saja sudah bisa mengendus adanya sistem atau tindakan monopoli pada kerjasama atau persekutuan ekonomi tersebut.

6. Kartel kontigentering

Kartel kontigentering merupakan salah satu jenis kartel yang cenderung menitikberatkan atau berkaitan dengan volume produksi. Apabila produsen yang memiliki volume produksi termasuk lebih rendah atau terbilang cukup sedikit dibandingkan dengan jatah yang telah ditetapkan, maka produsen tersebut akan diberikan premi hadiah. Lantas, bagaimana jika sebaliknya yang jsutru terjadi?

Apabila volume produksi melebihi jatah yang telah disepakati, maka akan dikenakan sanksi yakni berupa denda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kartel kontigentering merupakan salah satu jenis kartel yang memiliki tujuan untuk menguasai ketersediaan produk yang ada di pasaran.

7. Kartel laba

Jenis kartel terakhir ialah kartel laba. Kartel laba ialah salah satu jenis kartel yang mana kesepakatannya dibuat berdasarkan perolehan serta pembagian laba atau keuntungan. Mekanisme pembagian laba atau keuntungan tersebut yaitu laba kotor yang diperoleh anggota kartel disentralisasikan pada kas umum kartel.

Adapun laba bersih yang diperoleh akan dibagikan ke seluruh anggota kartel dengan proposal tertentu serta menyesesuaikan dengan kesepakatan bersama.

Dampak positif kartel dalam persekutuan ekonomi

Pada persekutuan ekonomi, kartel memiliki beberapa dampak positif. Adapun dampak positif dari kartel di antaranya ialah sebagai berikut.

  • Adanya kartel memungkinkan terjalinnya kerjasama antara manajemen perusahaan dengan pekerja untuk menjadi lebih kondusif. Hal ini berangkat dari tuntutan yang menjadi sumber konflik, misalnya terkait kenaikan upah dan kesejahteraan pekerja agar menjadi lebih mudah diwujudkan atau direalisasikan.
  • Adanya kartel menjadikan risiko pemutusan hubungan pekerjaan dapat diminimalisir bahkan mampu dihindari dengan baik. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan yang menjadi anggota kartel cenderung mempunyai kedudukan yang lebih stabil khususnya dalam persaingan yang bebas.
  • Adanya kartel menjadikan risiko kerugian terhadap rendahnya tingkat penjualan dapat diminilaisir. Hal ini dikarenakan bahwa baik produksi maupun penjualan telah diatur dan dijamin jumlahnya.

Dampek negatif kartel dalam persekutuan ekonomi

Di samping mempunyai dampak positif, kartel juga memiliki beberapa dampak negatif. Adapun dampak negatif dari kartel ialah sebagai berikut.

  • Adanya kartel membuat kurangnya pengembangan inovasi. Hal ini dikarenakan laba yang diperoleh perusahaan cenderung stabil dan pasti.
  • Adanya kartel membuat perusahaan tidak mempunyai kebebasan guna melakukan pengembangan inovasi dan ekspansi usaha. Hal ini dikarenakan adanya peraturan yang sudah disepakati dalam kartel berikut sanksinya.
  • Adanya kartel dikhawatirkan dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat atau konsumen barang tersebut karena kekuatan pada pasar yang dimiliki kartel mengakibatkan harga tidak stabil dan kartel mempunyai kuasa untuk menaikkan harga produk sesuai dengan keinginannya.
  • Adanya kartel menyebabkan iklim usaha menjadi kurang kondusif akibat ketiadaan persaingan sehat di antara para pengusaha barang atau produsen.
  • Keberadaan kartel dapat mempengaruhi daya beli masyarakat atau konsumen dikarenakan harga produk atau barang tersebut rentan dan cenderung tidak stabil.
  • Adanya kartel membuat harga produk atau barang yang dikuasai oleh kartel menjadi dapat memicu inflasi yang mana dapat merugikan masyarakat secara makro.
  • Adanya kartel menjadikan keuntungan hasil produksi barang atau produk hanya dapat diperoleh dan dinikmati oleh pengusaha barang atau produsen anggota kartel saja.

Contoh Kartel

Di segala penjuru dunia, terdapat begitu banyak perusahaan yang melakukan atau ikut bekerjasama dalam bentuk kartel atau yang familiar disebut dengan kartel internasional. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan di beberapa negara dan tentunya ada Indonesia yang melakukan kerjasama kartel.

1. Contoh perusahaan kartel di Jerman.

  • Schwenk Zement KG .
  • Holcim Deutschland AG.
  • Lafarge Zement GmbH.
  • Cemex Deutschland AG.
  • Heidelberg Cement AG.

2. Perushaan di Inggris yang melakukan kartel.

  • Cemex UK.
  • Castle Heidelberg.
  • Buxton Lime Industries.

3. Perusahaan di Indonesia yang melakukan kartel.

  • Semen Gresik.
  • Holcim Indonesia.
  • Indocement.